Usaha Tahu Crispy, Omset Jutaan Rupiah
Usaha Tahu Crispy memang sedang banyak diminati akhir akhir ini,
hal ini bisa dilihat dari banyaknya penjaja makanan enak, renyah dan gurih ini
yang semakin hari semakin banyak bermunculan. Rohmad (33), seorang penjual tahu
crispy yang biasa berjualan di daerah Surabaya menuturkan, belakangan ini
memang sedang ramai usaha tahu crispy. Rohmad bersama rekannya Andik (29),
telah berjualan tahu crispy sejak setahun yang lalu.
Menurutnya usaha tahu crispy mudah dijalankan dan tidak
memerlukan keahlian khusus. Hal yang pertama kali harus dikuasai adalah tehnik
menggoreng agar hasilnya matang merata dan renyah, teknik menggoreng yang
dimaksud adalah mengatur besar kecilnya api dan lamanya waktu yang diperlukan
hingga tahunya matang.
Tahu sudah menjadi salah satu makanan favorit masyarakat
Indonesia sejak lama. Lantaran populer,
banyak pengusaha menjadikan tahu sebagai ladang bisnis. Mereka gencar
berinovasi dengan menjajakan aneka olahan tahu.
Bagi yang ingin usaha kuliner, boleh coba usaha kuliner
tawtawtahu. Tahu crispy yang rasanya renyah, gurih dan nikmat. Apalagi makannya ketika disaat hujan rintik – rintik,
pasti nikmat sekali. Usaha kuliner yang
tidak ribet, tahan krisis, modal bisa dijangkau dan hasil yang menguntungkan.
Penasaran dengan usaha ini?
Bisnis Makanan Ringan Tahu Crispy
Usaha tahu crispy enak ini tergolong menjanjikan, Rohmad yang
sehari-hari berjualan mulai jam 3 sore bisa menjual setidaknya seratus porsi
atau lebih dengan tiap porsinya dihargai Rp.4,000. Jika dihitung-hitung untuk
seratus porsi saja omset yang didapat mencapai Rp.400,000 dengan keuntungan
bersih sekitar 50%, artinya setiap hari keuntungan yang didapat dari usaha tahu
crispy miliknya sekitar Rp.200,000 per hari.
Hari-hari tertentu seperti akhir pekan Rohmad mengaku bisa
menjual dua kali lebih banyak, dan paling lambat jam 9 malam pun tahu crispy
sudah terjual habis. Usaha tahu crispy seperti ini bisa dijalankan dengan dua
metode. Yang pertama yaitu dengan modal sendiri dan manajemen sendiri dan yang
kedua dengan cara franchise atau waralaba.
Dengan sistem franchise, anda sebagai pedagang tidak perlu
dipusingkan oleh urusan hak cipta produk yang dipasarkan, resep, perlengkapan
dan persediaan bahan, merek dagang, logo, media promosi, pemilihan lokasi,
sampai biaya produksi. Semua itu sudah disiapkan oleh pemilik franchise agar
anda lebih mudah menjalankan bisnis franchise makanan. Anda bahkan mendapatkan
pelatihan-pelatihan kerja agar bisnis franchise makanan anda segera dikenal dan
mampu bersaing dengan franchise makanan terlaris lainnya.
Peluang Usaha Tahu Crispy yang Menjanjikan
Jika dirasa kita sudah cukup menguasai teknik berjualan tahu
crispy seperti ini tidak ada salahnya untuk menjalankannya sendiri namun
sedikit usaha yang lebih keras memang diperlukan. Hal pertama yang harus
dipersiapkan tentunya meliputi peralatan menggoreng, gerobak, bahan-bahan
penunjang seperti bumbu, minyak goreng, cabai rawit dan tentunya kemasan.
Selain itu untuk bahan utama tahu crispy ini tidak bisa
dibeli secara langsung, mengingat daya tahan tahu yang mentah hanya bisa
bertahan tidak lebih dari 6 jam dalam suhu ruangan, para penjual biasanya hanya
menjual sesuai pesanan dan tidak pernah menyediakan stok. Untuk itu pemesanan
bisa dilakukan sehari sebelumnya.
Namun dengan sistem waralaba atau franchise, kita tidak
perlu dipusingkan dengan persiapan ini itu. Jika kita benar benar seorang
pemula dalam usaha tahu crispy ini, maka pilihan kemitraan seperti ini yang
paling mudah. Biasanya pihak yang membuka peluang kemitraan akan menawarkan
beberapa paket, dan jika tidak ingin ribet lebih baik kita mengambil paket
lengkap namun investasinya lebih besar.
Paket lengkap meliputi seluruh peralatan yang diperlukan
termasuk gerobak, bahan dan, peralatan kita tinggal mencari lokasi/tempat
berjualannya saja. Seluruh bahan termasuk bumbu dan bahan pelengkap lainnya
harus membeli dari pusat. Karena dikhawatirkan bumbu dari penjual lain memiliki
rasa yang tidak sama dan kualitasnya juga kurang bagus.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.